• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Youtube

Tentang Aku

Profil Diri dan Kehidupan Ku


Sekilas Tentang Aku

Aku lebih di kenal dengan Amri, nama lengkapku Shobahul Amri. Lahir di sebuah desa yang sangat tentram, agamis dan masyarakat sekitar yang ramah dan sarat akan kesantunan. Desa Sambogunung sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik merupakan kampung kelahiranku.

Aku lahir di keluarga yang sederhana, Ayah seorang pedagang pasar tradisional dan Ibu meracang di rumah. Aku besar bersama sang Ayah karena Ibu lebih dulu meninggalkan kami saat Aku masih kecil. Dan Ayah menyusul Ibu juga saat Kuliahku menjelang Purna.

Profil

Deepak Bhagya

Personal info

Shobahul Amri

Kenali Aku sebagai teman baru di dunia maya, berikut Aku sertakan beberapa contak atau akun sosial media.

Birthday: 13 SEP 1988
Phone number: +(62) 857 4848 1450
Website: www.cakamri.my.id www.amriline.com
E-mail: shobahul@gmail.com amri_gresik@yahoo.com

RESUME

Biodata Diri Ku


Employment

  • 2015-future

    AmriLine DNC @ Developer

    Aku memulai pekerjaan mandiriku melalui hobyku, Dunia IT adalah dunia yang penuh dengan tantangan menurutku. Aku bekerja sama dengan teman untuk melayani masyarakat yang membutuhkan jaringan internet tapi belum ada akses internet masuk ke tempatnya. di samping itu Aku juga sedikit meluang waktu untuk menawarkan jasa pembuatan Aplikasi perkantoran berbasis web atau Pembuatan Website.

  • 2011-2014

    Tenaga Pendidik @ Guru MI

    Mengajar adalah aktifitas yang sangat menyenangkan bagi Aku, karena Aku bisa mengamalkan ilmu yang Aku miliki untuk di tularkan kepada generasi penerus bangsa ini. Perna Aku mencoba untuk keluar dari dunia pendidikan dan bekerja di sebuah Bank Swasta sebagai AO tapi tak senyaman yang Aku rasakan ketika menjadi Tenaga Pendidik, Akhirnya Aku kembali lagi menjadi Tenaga Pendidik sampai sekarang. Diselah-selah waktu di luar jam sekolah Aku bisa mencari Nafkah Tambahan untuk Anak dan Istri.

  • 2009-2011

    Musik Adventure @ Pelatih Drum Band

    Semua pekerjaanku yang bertahan lama hanya pekerjaan yang sesuai dengan hobyku. ketika SMA aku menjadi personil anggota Drum Band di MA Negeri 1 Gresik Lulus tahun 2007 Aku langsung diajak teman untuk melatih sebuah satuan Drum Band. Dan sampai sekarang Aku sudah mandiri untuk melatih Sendiri samapi sekarang.

Education

  • 2014

    Tenaga PendidikGuru Swasta

    Sejak lulus kuliah tahun 2013 Aku sudah fokus di dunia pendidikan sebagai tenaga pendidik di MI YKUI Sambogunung tempat Aku mengenyam pendidikan ketika kecil dan sampai sekarang Aku masih mengajar di Madrasah itu.

  • 2009-2013

    Universitas Islam Lamongan @ UNISLA

    Aku masuk kuliah S1 pada tahun 2009 di UNISLA. Untuk bisa menyelesaikan S1 Aku harus berjuang dengan keras karena pada tahun 2010 bulan januari Ayah telah dipangkil oleh sang pencipta menyusul Ibu yang sudah lebih dulu di panggil ketika Aku masih kecil. Banyak pelajaran Hidup yang Aku dapatkan setelah kepergian Sang Ayah.

  • 2008-2009

    Universitas Muhammadiyah Gresik@ UMG

    Aku mulai mengenyam pendidikan di TK/RA YKUI Sambogunug tahun 2002 - 2005 kemudia SD/MI YKUI Sambogunung Tahun 2005-2001 kemudian SMP/MTs YKUI Sambogunung Tahun 2001 - 2004 Kemudian SMA/MA Negeri 1 Gresik Tahun 2004 - 2007. Kemudia Aku melanjutkan D1 baru pada tahun 2008 - 2009 setelah 1 Tahun Fokus kerja dan senang dengan Touring, hehehe

Skills & Things about me

photographer
86%
html & css
Punctual
91%
illustrator
Web Developer
64%
wordpress

Portfolio

My latest projects


Minggu, 13 September 2015

Menanamkan Jiwa Sosial Pada Anak

Membantu sesama manusia, apapun agama dan rasnya, adalah ajaran yang bersifat universal. Akan tetapi, kepekaan untuk mengulurkan tangan saat melihat atau mendengar kesulitan yang dialami oleh orang lain ternyata tidak dengan begitu saja berkembang pada jiwa manusia. Dibutuhkan proses latihan dan sentuhan pendidikan. Dunia pengasuhan anak walau bagaimanapun mewadahi tugas ini.


Mengapa kepekaan membantu menjadi penting dimiliki seorang anak?

Alasannya bisa ditarik dari beberapa sudut pandang, mungkin ajaran agama, mungkin humanisme, atau mungkin untuk kebutuhan timbal-balik agar mereka juga diperlakukan baik oleh orang lain.



Apapun motivasinya, jiwa membantu/jiwa relawan atau jiwa volunteer akan memberi anak-anak kualitas diri yang luar biasa. Persoalan kehidupan menjelma di berbagai sudut, tanpa jiwa volunteer, semuanya akan selalu berakhir bak kehidupan rimba, di mana ego meraja, dan kaum tertindas makin terlindas, sehingga keadilan pun makin menjauh dari kehidupan manusia.

Semakin banyak anak yang terdidik dan terasuh dengan nilai-nilai sosial maka akan ada harapan di masa depan, mereka akan menjadi pionir untuk terwujudnya masyarakat yang saling menolong dan bukan saling menguasai demi kepuasan ego.

Memulai dari Rumah

Frasa "memulai dari rumah" mungkin kelihatan klise. Namun sungguh tak dapat kita pungkiri, semua kebiasaan memang berawal dari rumah, dan jika kebiasaan baik yang diajarkan, maka hal itu akan melekat menjadi akhlak.

Orang tua adalah teladan pertama dalam persoalan kebiasaan, dan banyak hal-hal kecil yang bisa dicontohkan orang tua dalam rangka menumbuhkan jiwa volunteer pada anak. Misalnya saja:

  • Mengunjungi tetangga atau kerabat yang sakit. 
  • Mengirimkan makanan pada anak-anak panti asuhan atau janda tua yang tak berpenghasilan.


  • Mengasuh selama beberapa jam anak tetangga yang orang tuanya sedang sakit.


  • Mengunjungi panti jompo untuk membacakan buku pada para lansia.

  • Mengajarkan keterampilan yang dikuasai pada anak-anak jalanan atau ibu-ibu yang kehilangan pekerjaan.
  • Mengijinkan anak-anak sekitar rumah untuk membaca buku koleksi anak-anak kita.


  • Menyuguhkan minuman pada pedagang keliling yang singgah di teras rumah kita.


  • Mengajari anak menanam pohon dan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan peduli lingkungan, semisal kerja bakti di kampung.


Contoh aktivitas-aktivitas kecil tersebut lambat laun akan mewarnai kehidupan keluarga dan mencelup jiwa anggota keluarga pada sebuah kenikmatan spiritual tersendiri. 

Jiwa volunteer akan selalu dibutuhkan sepanjang zaman, untuk mengentaskan kemiskinan, mengentaskan kebodohan, dan memperbaiki kualitas lingkungan tempat manusia hidup.

Jumat, 11 September 2015

Biografi Muhammad Bin Abdullah ( Rasulullah SAW )



Nabi Muhammad SAW, dialah pemimpin terbesar umat Islam sepanjang masa, dinobatkan sebagai tokoh nomor satu yang paling berpengaruh di dunia dibandingkan tokoh-tokoh lainnya yang pernah ada di dunia. Berikut biografi dan profil mengenai Nabi Muhammad SAW. Beliau berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy. Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.

Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.

Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun.

Diangkat Menjadi Nabi di Usia 40 Tahun
Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Ia mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Ia menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya.

Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.

Bukti Kenabian Rasulullah saw. Secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui tiga jalan:
Pengakuan sebagai nabi. 
Kelayakan menjadi nabi. 
Mukjizat. 

Pengakuan Sebagai Nabi

Telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahun 611 M., masa di mana syirik, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia. Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu.

Kelayakan Menjadi Nabi
Maksud asumsi di atas adalah seorang yang mengaku menjadi nabi harus memiliki akhlak dan seluruh etika yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan sempurna, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji. Semua itu telah dimiliki oleh Rasulullah saw. Musuh dan teman memuji beliau karena akhlaknya, memberitakan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya dari setiap karakterisitik yang buruk.

Kesimpulannya, akhlak beliau yang mulia, tata krama beliau yang terpuji, perubahan dan revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab, dan sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, hukum halal dan haram, serta nasihat-nasihat beliau telah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki kursi kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan meragukan semua itu.

Mukjizat

Mukjizat dapat disimpulkan dalam lima hal:
·         Mukjizat akhlak. 
·         Mukjizat ilmiah. 
·         Mukjizat amaliah. 
·         Mukjizat maknawiyah. 
·         Mukjizat keturunan. 

Mukjizat Akhlak

Sejak masa muda, Nabi Muhammad saw telah dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam kesabaran dan kerendahan diri beliau tidak memiliki sekutu dan dalam kemanisan etika beliau tak tertandingi. “Sesungguhnya engkau berada di puncak akhlak yang agung.” Dalam memaafkan, beliau tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkata اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.”Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin.”

Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan wajah terhadap para sahabat dan selalu mencari berita tentang kondisi mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik di sisi beliau. Orang yang paling utama di sisi beliau adalah orang yang dikenal dengan kebajikanya terhadap Muslimin dan orang yang termulia adalah orang yang lebih bertindak toleran dan tolong-menolong terhadap umat Islam. Beliau tida pernah duduk dan bangun (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan.

Beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan orang lain. Budi pelerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia. Beliau selalu sabar menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan orang-orang yang asing bagi beliau. Beliau selalu duduk di atas tanah dan duduk bersama orang-orang miskin serta makan bersama mereka. Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak pernah melebihi rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan seseorang, beliau selalu memulai mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya. Beliau tidak pernah mengizinkan siapa pun berdiri (untuk menghormati)nya. Beliau selalu menghormati orang-orang berilmu dan berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang lain, beliau lebih bijaksana, sabar, adil, berani dan pengasih. Beliau selalu menghormati orang-orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang terlantar. Sebisa mungkin, beliau tidak pernah makan sendirian. Ketika beliau meninggal dunia, beliau tidak meninggalkan sekeping Dinar dan Dirham pun.

Keberanian beliau sangat terkenal sehingga Imam Ali as pernah berkata: “Ketika perang mulai memanas, kami berlindung kepada beliau.”

Rasa memaafkan beliau sangat besar. Ketika berhasil membebaskan Makkah, beliau memegang pintu Ka’bah seraya bersabda (kepada musyrikin Makkah): “Apa yang kalian katakan dan sangka sekarang?” Mereka menjawab: “Kami mengatakan dan menyangka kebaikan (terhadapmu). Engkau adalah seorang pemurah dan putra seorang pemurah. Engkau telah berhasil berkuasa terhadap kami. Engkau pasti mampu melakukan apa yang kau inginkan.” Mendengar pengakuan mereka ini, hati beliau tersentuh dan menangis. Ketika penduduk Makkah melihat kejadian itu, mereka pun turut menangis. Setelah itu beliau bersabda: “Aku mengatakan seperti apa yang pernah dikatakan oleh saudaraku Yusuf bahwa ‘Tiada cercaan bagi kalian pada hari ini. Allah akan mengampuni kalian, dan Ia adalah Lebih Pengasih dari para pengasih’.” (QS. Yusuf: 92) Beliau memaafkan seluruh kriminalitas dan kejahatan yang pernah mereka lakukan seraya mengucapkan sabda beliau yang spektakuler: “Pergilah! Kalian bebas.”

Mukjizat Ilmiah
Dengan merujuk kepada buku-buku yang memuat sabda, pidato dan nasihat-nasihat beliau secara panjang lebar, mukjizat ilmiah beliau ini dapat dipahami dengan jelas.

Mukjizat Amaliah
Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri. Beliau tidak hanya tidak terpengaruh oleh karakteristik duri-duri itu, bahkan beliau berhasil merubahnya. Beliau tidak hanya terpengaruh oleh kondisi kehidupan masyarakat kala itu, bahkan beliau berhasil mempengaruhi gaya hidup mereka.

Dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah berhasil melakukan empat pekerjaan besar dan fundamental meskipun banyak aral melintang dan problema yang melilit. Masing-masing pekerjaan itu dalam kondisi normal semestinya memerlukan usaha bertahun-tahun untuk dapat tegak berdiri sepanjang masa. Keempat pekerjaan besar itu adalah sebagai berikut:

Pertama, berbeda dengan agama-agama yang sedang berlaku pada masa beliau, beliau mendirikan sebuah agama baru yang bersifat Ilahi. Beliau telah berhasil menciptakan banyak orang beriman kepada agama tersebut sehingga sampai sekarang pun pengaruh spiritual beliau masih kuat tertanam di dalam lubuk hati ratusan juta pengikutnya. Menjadikan seseorang taat adalah sebuah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, menundukkan hati masyarakat, itu pun sebuah masyarakat fanatis dan bodoh tanpa syarat dan menjadikan mereka taat dari lubuk hati bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.

Kedua, dari kabilah-kabilah berpecah-belah yang selalu saling bermusuhan dan memiliki hobi berperang, beliau berhasil sebuah umat yang satu dan menjalin persaudaraan, persamaan, kebebasan dan kesatun kalimat dalam arti yang sebenarnya di antara mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, beliau berhasil membentuk sebuah umat yang bernama umat Muhammad saw. Hingga sekarang umat ini masih eksis dan terus bertambah.

Ketiga, di tengah-tengah kabilah yang berpecah-belah, masing-masing memiliki seorang pemimpin, biasa melakukan pekerjaan secara tersendiri dan tidak pernah memiliki sebuah pemerintahan yang terpusat itu, beliau berhasil membentuk sebuah pemerintahan yang berlandaskan kepada kebebasan dan kemerdekaan yang sempurna. Dari sisi kekuatan dan kemampuan, pemerintahan ini pernah menjadi satu-satunya pemerintahan mutlak di dunia setelah satu abad berlalu.

Beliau pernah menulis enam surat dalam satu hari kepada para raja penguasa masa itu dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, raja-raja yang menganggap diri mereka berada di puncak kekuatan dan meremehkan kaum Arab.  Ketika surat beliau sampai ke tangan raja Iran dan melihat nama beliau disebutkan di atas namanya, ia marah seraya memerintahkan para suruhannya untuk pergi ke Madinah dan membawa Muhammad ke hadapannya.  Ya! Para raja itu berpikir bahwa bangsa Arab adalah sebuah bangsa yang tidak akan menunjukkan reaksi apa pun di hadapan pasukan kecil seperti bala tentara Habasyah. Bahkan, mereka akan lari tunggang-langgang meninggalkan Makkah dan kehidupan mereka, serta berlindung ke gunung-gunung. Mereka tidak dapat memahami bahwa bangsa Arab telah memiliki seorang pemimpin Ilahi dan mereka bukanlah bangsa Arab yang dulu lagi.

Keempat, dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah menetapkan dan menunjukkan sederetan undang-undang yang mencakup seluruh kebutuhan umat manusia. Undang-undang ini akan tetap kekal hingga hari Kiamat, dan mempraktikkannya dapat mendatangkan kebahagiaan umat manusia. Undang-undang ini tidak akan pernah layu. “Kehalalan Muhammad adalah halal selamanya hingga hari Kiamat dan keharamannya adalah haram selamanya hingga hari Kiamat.”[1] Undang-undang ini akan selamanya hidup kekal. Di hauzah-hauzah ilmiah selalu dibahas dan didiskusikan oleh para fuqaha besar dalam sebuah obyek pembahasan fiqih, Furu’uddin dan kewajiban amaliah.

Mukjizat Ma’nawiyah
Mukjizat abadi
beliau adalah al-Quran yang telah turun kepada beliau dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, dan dari sejak saat itu hingga sekarang selalu mendapatkan perhatian dan penelaahan dari berbagai segi oleh seluruh masyarakat dunia. Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang masa masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia. Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosa katanya telah ditulis. Allah telah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ
“Kami-lah yang telah menurunkan al-Quran ini dan Kami pulalah yang akan menjaganya.”

Mukjizat Keturunan
Salah satu mukjizat beliau yang lain adalah keturunan suci beliau yang terjaga dari dosa. Hanya kedudukan tinggi kenabianlah yang mampu menghaturkan putri-putri dan para imam ma’shum seperti ini kepada masyarakat. Seseorang yang sadar dengan memperhatikan ilmu, kehidupan, ucapan dan perilaku Ahlubait as akan mengakui bahwa setiap dari mereka, sebagaimana al-Quran, adalah dalil tersendiri atas kenabian Rasulullah saw. Seandainya tidak ada dalil lain untuk membuktikan kenabian Rasulullah saw kecuali keberadaan keturunan semacam itu, hal itu sudah mencukupi dan hujjah sudah sempurna. Pembahasan panjang-lebar tentang masalah ini tidak relevan untuk kesempatan pendek ini.


KARAKTER DAN KEUTAMAAN RASULLULLAH SAW
Salah satu karekter rasulullah saw yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjaga kan dia bangga hal ini bisa kita lihat diperang badar dan pembebasan kita makkah(fathu makkah) dan kekalahan tidak membuat dia putus asa dapat kita lihat pristiwa perang uhud bahkan dengan cekatan is mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi hamru"ul asad dan pengingkari perjanjian yang dilakukan kaum yahudi bani quraizah ,dan kewaspadaan beliau,selalu mengedek kekuatan musuh dengan teliti dan mempersiapkan segalanya.

Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri dalam mereka is selalu mengasihi anak anak kecil dan mengayomi mereka.berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang  Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw adalah ketika mengutus pasukan untuk berperang dengan musuh dia selalu berpesan tidak boleh menyerang kaum sipil,dia lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya  Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman  Ia juga menyerukan realisasikan sebuah perdamaian dunia dan melarang peperanga kecuali hal yang darurat

USAHA RASULULLAH SAW DALAM MEMBENTUK MASYARAKAT DAN BERPRIKEMANUSIAN

Kedatangan rasul adalah sebuah rahmat bagi manusia semuanya is tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa mana,karma semua manusia itu makan dari rizki allah yang diberikan allah.
Rasul saw mengajak manusia untuk meningkatkan harkat martabat manusia ia bersabda semua manusia berasal dari adam dan ia berasal dari tanah, mengajak damai sebelum perang, memaafkan sebelom membalas , mempermudah seseorang sebelom membalas perbuatan.

dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa peperangan yang dilaksanakan bertujuan untuk merealisasikan tujuan tujuan insani yang agung dan menuju kepada tatanan masyarakat yang berprikemanusian , ia telah membuktikan bahwa dirinya adalah sebuah rahmat bagi manusia dan alam semesta peristiwa itu bisa dilihat dari pembebasan kota makkah dangan segala kemenangan yang telah digapai saat itu ia tetap berbuat baik dengan musuh dan enggan untuk membalas dendam padahal ia dapat melaksanakan ia pernah memaafkan mereka dengan sabda"pergilah kalian karma kalian sekarang sudah bebas pada waktu perang dzatur riqa dia berasil menangkap pemimpin gauts bin al harits yang berusaha beberapa kali membunuh beliau akan tetapi tetap dimaafkan  rasul memperlakukan tawanan perang dengan baik ,ia telah membebaskan seorang tawanan perang dengan tangan dia sendiri disaat ia mendengar keluhan rasa sakit tangannya diikat.

RASUL SEBAGAI PANGLIMA PERANG
Kita bisa lihat keberasilan beliau dalam memenangkan peperangan dan menciptakan perdamaian dan mengujudkan manusia yang berakhlak dan memimpin pasukan dengan gagah berani

TATA KRAMA BERGAUL
Beliau tidak pernah sombong dalam pergaulan selalu tersenyum berbuat baik sesame manusia selalu menyenguk orang sakit tidak pernah memotong pembicaraan lawan tidak pernah mengangap dirinya mulia dari teman yang diajak bicara.Masih banyak lagi sipat2 rasul yang kita bisa dapat teladani.. mudah2an kita bisa dapat meniru akhlak rasulullah amin....

Detik-detik Sakaratul Maut Rasulullah SAW
Inilah bukti cinta yang sebenar-benarnya tentang cinta, yang telah dicontohkan Allah SWT melalui kehidupan Rasul-Nya.

Pagi itu, meski langit mulai menguning di ufuk timur, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayapnya. Rasulullah dengan suara lemah memberikan kutbah terakhirnya,
Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, al-Qur’an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang tenang menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. “Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” keluh hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Di saat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.

Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk.

Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah.

Siapakah itu wahai anakku?
Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,” kata Rasulullah.

Fatimah menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut telah datang menghampiri. Rasulullah pun menanyakan kenapa Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.

Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.

Tapi, semua penjelasan Jibril itu tidak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan dan tanda tanya.

Engkau tidak senang mendengar kabar ini?” tanya Jibril lagi.

Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak, sepeninggalanku?

Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril meyakinkan.

Detik-detik kian dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan-lahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

Jibril, betapa sakitnya, sakaratul maut ini.” Perlahan terdengar desisan suara Rasulullah mengaduh.

Fatimah hanya mampu memejamkan matanya. Sementara Ali yang duduk di sampingnya hanya menundukan kepalanya semakin dalam. Jibril pun memalingkan muka.

Jijikkah engkau melihatku, hingga engkau palingkan wajahmu Jibril?” tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril sambil terus berpaling.

Sedetik kemudian terdengar Rasulullah memekik kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.

Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku,” pinta Rasul pada Allah.

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali pun segera mendekatkan telinganya.

Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

Ummatii, ummatii, ummatiii?” Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran kemuliaan itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya. Seperti Allah dan Rasul mencintai kita semua. mudah mudahan kita berusaha untuk bisa menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai huswatun hasanah dalam kehidupan kita amin. Itulah sepenggal kisah mengenai biografi Nabi Muhammad SAW semoga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Rabu, 09 September 2015

Cara Mendidik Anak Sesuai Pesan Rasulullah SAW.

Sebagai Muslim adalah kewajiban kita untuk mengikuti petunjuk Nabi di setiap segi kehidupan kita. Terlebih tentang tata cara mendidik anak.

 

Buku kecil ini saya temukan saat menata kembali tumpukan buku yang terpaksa diungsikan di atas plafon rumah karena banjir kemarin. Buku ini cocok sekali sebagai pengetahuan dalam mendidik anak.
Buku ini merupakan bonus dari sebuah buku dengan judul “Cara Mengenal Allah dengan Cara yang Menyenangkan.” Hmmm… terdengar bagus sekali sebagai panduan untuk mendidik anak secara Islami, bukan?
Ingat karena belum membacanya, saya menghentikan aktivitas beres-beres dan membaca sejenak buku mungil ini. Beberapa hal yang ada didalamnya sudah biasa atau sering kita dengar.
Nnamun sebagai pengingat, ijinkan saya berbagi tentang cara mendidik anak ini dengan Anda, pembaca theAsian Parents Indonesia.

Pesan-pesan Rasullullah tentang tata cara mendidik anak

Sesuai dengan judulnya buku ini berisi tentang tata cara mendidik anak sesuai dengan sabda Rasullullah beserta butir-butir kutipan dari para Imam guna memperjelas sabda Nabi tersebut.

1. Mengenalkan dan mendidik anak tentang Tauhid

Rasullullah SAW bersabda: “Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah”.
Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (sya’bul Iman, juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas)

Berdasarkan Hadist Nabi di atas, maka,dalam kitab Al Amali hal.475, Imam Al Baqir dan Imam ash Shadiq raadiyallahu ‘anhuma berkata, tahapan untuk mengenalkan Allah kepada anak adalah:
1. Pada usia 3 tahun, ajarkan kepadanya kalimah Tauhid, “Laila ha illallah” sebanyak tujuh kali.
2. Pada usia 3 tahun 7 bulan, ajarkan kepadanya kalimah “Muhammad Rasullullah.”

Mendidik anak tentang Salat

Masih dalam kitab yang sama, Imam al Baqir dan Imam ash Shadiq ra menerangkan bagaimana seharusnya kita mengenalkan dan mendidik anak tentang salat.
1. Setelah anak usia 5 tahun dan telah memahami arah, maka coba tanyakan mana bagian kanan dan kirinya. Lalu ajarkan padanya arah kiblat dan mulailah mengajaknya salat.
2. Pada usia tujuh tahun ajaklah ia untuk membasuh muka dan kedua telapak tangannya dan minta padanya untuk melakukan salat.
3. Tata cara berwudhu secara penuh boleh diajarkan pada usia 9 tahun. Kewajiban untuk melakukan salat serta pemberian hukuman bila meninggalkannya sudah dapat di terapkan pada usia ini. Karena pada usia ini anak biasanya sudah pandai memahami akan urutan, aturan dan tata tertib.

Berdasarkan Hadist Nabi di atas, maka,dalam kitab Al Amali hal.475, Imam Al Baqir dan Imam ash Shadiq raadiyallahu ‘anhuma berkata, tahapan untuk mengenalkan Allah kepada anak adalah:
1. Pada usia 3 tahun, ajarkan kepadanya kalimah Tauhid, “Laila ha illallah” sebanyak tujuh kali.
2. Pada usia 3 tahun 7 bulan, ajarkan kepadanya kalimah “Muhammad Rasullullah.”

Mendidik anak tentang Salat

Masih dalam kitab yang sama, Imam al Baqir dan Imam ash Shadiq ra menerangkan bagaimana seharusnya kita mengenalkan dan mendidik anak tentang salat.
1. Setelah anak usia 5 tahun dan telah memahami arah, maka coba tanyakan mana bagian kanan dan kirinya. Lalu ajarkan padanya arah kiblat dan mulailah mengajaknya salat.
2. Pada usia tujuh tahun ajaklah ia untuk membasuh muka dan kedua telapak tangannya dan minta padanya untuk melakukan salat.
3. Tata cara berwudhu secara penuh boleh diajarkan pada usia 9 tahun. Kewajiban untuk melakukan salat serta pemberian hukuman bila meninggalkannya sudah dapat di terapkan pada usia ini. Karena pada usia ini anak biasanya sudah pandai memahami akan urutan, aturan dan tata tertib.

Maka, perlakukanlah anakmu sebagaimana perlakuan seseorang yang mengetahui bahwa andaikan ia berbuat baik pada anaknya, niscaya ia akan mendapatkan pahala dan andaikan ia berbuat buruk niscaya ia akan memperoleh hukuan.” (Al Khislal, hal.568)
Demikian pesan Rasullullah terkait dengan pendidikan anak. Semoga bermanfaat ya, Parents.


Makna Kehadiran Sang Buah Hati

Puisi afeksi ibu ialah wujud perhatian dan bentuk kasih nan tidak terhingga. Kalau dalam lirik lagu, kasih ibu itu bak cahaya matahari nan tidak henti menyinari dunia. Sesibuk-sibuknya seorang ibu, pikirannya tidak lepas dari hal-hal nan menyangkut anak-anaknya. Kalaupun katanya ada ibu nan tega membunuh anaknya atau ibu nan tega menelantarkan anaknya, peristiwa seperti ini tak seberapa dibandingkan dengan ibu-ibu hebat nan penuh afeksi membelai dan mengasuh anak-anaknya. Di bawah ini ialah beberapa jenis puisi nan bertema tentang afeksi ibu.


Makna Kehadiran Sang Buah Hati
 
Puisi afeksi ibu nan mengungkapkan rasa bahagia tidak terkira ketika bayi nan dinantikan selama bertahun-tahun akhirnya hadir juga. Kalau seorang pencipta lagu seperti Anang, Melly G atau Tompi, kelahiran anaknya menjadi lagu-lagu latif nan disenangi masyarakat. Orang awam nan hanya dapat membuat puisi , biasanya hanya menyimpannya di buku harian. Terkadang malah hanya menjadi status di jejaring sosial. Misalnya seperti puisi di bawah ini:

Tak kusangka kau hadir juga
Bertahun kunantikan
Tangismu bagai nyanyian merdu
Senyummu melumerkan gelisahku
Anakku ...
 
Sebuah puisi itu tidak harus panjang nan krusial sangat pribadi. Kalau pun orang lain menganggap puisi itu tak indah, tak masalah. Tidak semua orang dapat menjadi seperti Taufik Ismail nan bait-bait puisinya dimusikalisasi. Bahkan ada puisinya nan dijadikan lirik lagu dan didendangkan oleh Bimbo. Biarkan ungkapan senang menyambut kelahiran seorang anak itu menjadi kenangan nan tidak terlupakan. Puisi dapat menjadi suatu prasasti nan indah. Kelak puisi nan tersimpan dalam album kenangan, akan dibaca lagi.

Apalagi ketika anak menjadi sedikit menyebalkan, puisi nan mengungkapkan rasa bahagia ketika ia hadir, akan melumerkan amarah. Apalagi kalau selama kehamilan dan hari-hari awal kehadiran sang anak, dibuat sebuah jurnal sehingga akan semakin terasa betapa nikmatnya bersama si mungil.

Ingatan ketika anak masih bayi itu akan membuat orangtua luluh saat sedang marah. Kalau ada kasus seorang ibu nan meracun anaknya sendiri sebab sang anak dianggap tak menyenangkan, tentu ada nan salah dalam interaksi kedua selama ini. Kehidupan nan keras dan penuh beban, akan terasa makin menyakitkan ketika anak bertingkah tak seperti nan diharapkan. Orangtua terutama ibu, sering stres.

Agar stres berkaitan dengan kenakalan anak ini tak berkelanjutan, jalin komunikasi nan baik dengan anak. Jika anak malah lebih sering membantah, peluklah sang anak. Ibu mengalah demi kebaikan anak dan kebaikan dirinya sendiri. Hal seperti ini diharapkan akan membuat interaksi keduanya semakin sehat.

Anakku, saya senang saat kau menangis pertama kali
Aku tidak ingin kehilangan rasa itu ketika kau tidak berjalan denganku
Anakku, mari bersama rengkuh kayuh
Tahlukan ombak hingga jauh
Pemberi Kekuatan
Angin sepoi memang melenakan
Tapi kehadiran membuatku lebih terlena
Air es mampu melegakan tenggorokan
Namun hadirmu bahkan membuat lapar pun hilang
Arti hadirmu mengubah semua hidupku
Bidadari kecilku ...
Kau membuatku kuat walau siangku menjadi malam dan malamku menjadi siang
 
Seorang anak akan membuat orangtuanya kuat. Mereka rela bekerja siang dan malam demi kebahagiaan anaknya. Walaupun terkadang mereka lupa bahwa anak pun membutuhkan mereka. Terkadang anak malah tak berpikir bahwa orangtuanya bekerja buat mereka.

Agar anak benar-benar merasa bahwa orangtuanya bekerja buat mereka, orangtua harus pandai mengomunikasi dengan anaknya. Tanpa menjalin komunikasi nan baik, tak akan ada interaksi nan harmonis. Anak itu terkadang tak membutuhkan apa-apa selain kehadiran orangtuanya.

Kehadiran nan seutuhnya tanpa selingan gadget nan biasanya tetap berada di tangan orangtua. Fisik saja tak cukup. Anak membutuhkan kehadiran orangtua secara utuh, lahir dan batin. Biarkan anak benar-benar tahu kalau orangtua bekerja buat mereka dan bukan sebagai ekspresi saja. Saat anak paham usaha nan dilakukan oleh orangtuanya, mereka tak akan memaksa orangtua melakukan sesuatu nan di luar kemampuannya.
Amanat

Duhai Tuhanku, berat nian amanat ini
Titipan-Mu ini begitu indah
Matanya bagai mataku
Hidungnya bagai hidung ayahnya
Tuhanku ...
Kuat akan saya menjaganya hingga waktunya tiba
Saat kami kuserahkan kepada suaminya
 
Puisi afeksi ibu di atas menggambarkan, betapa kelahiran seorang anak itu artinya diberi amanat nan sangat besar dari Allah SWT. Amanat dapat menjadi godaan nan membuat diri melakukan kesalahan dan pengkhianatan kepada Allah SWT. Tidak sedikit seorang laki-laki dan wanita nan merelakan dirinya mengkhianati Tuhannya demi melihat anaknya mendapatkan apa nan diinginkannya. Padahal seharusnya mereka memberikan nan terbaik bagi anaknya nan bersumber dari nan halal.

Amanat nan berat ini harus dijaga darahnya dari barang nan haram agar ia menjadi anak nan menyejukan hati dan menjadi tameng di surga. Adalah suatu kebahagiaan ketika mampu mendidik anak dengan baik dengan cara nan baik. Memberi makan mereka dengan nan baik dan halal agar darah nan mengalir dalam tubuh mereka ialah darah nan baik.

Banyak orangtua nan menangis ketika melihat anaknya nakal. Mereka merasa bersalah mengapa tak mampu mendidik dengan benar. Walaupun ada juga orangtua nan malah berongsang dan memukul anak nan dianggap tak mau mendengarkan kata-kata orangtua .

Orangtua sudah sepantasnya merasa bersalah kalau tak mampu mendidik anak-anaknya. Untuk itulah, orangtua harus meningkatkan ilmu agar mampu memberikan nan terbaik kepada anak dan tak harus marah-marah. Anak itu tumbuh berdasarkan didikan orangtuanya.

Anakku ...
Salahkan saya jika kau tidak dapat menjadi baik
Marahlah padaku ketika saya tidak dapat mendidikmu
Anakku ...
Aku bertanggungjawab terhadap dirimu lahir dan batin
 
Tanggung jawab terhadap anak ini sangat besar. Banyak orangtua nan risi tak dapat memberikan pendidikan nan baik kepada anaknya. Sayangnya, banyak juga orangtua nan tak mau belajar bagaimana menjadi orangtua nan baik. Misalnya, pagi hari menjadi waktu bertengkar dan waktu berongsang sehingga banyak anak nan tak bahagia berada di dekat orangtuanya.

Bahkan ketika besar anak-anak ini menjadi melawan terhadap orangtuanya. Warta tentang anak nan membunuh ayah atau ibunya ialah satu contoh nan mengerikan ketika orangtua tak mampu memberikan afeksi nan benar. Kesabaran mendidik anak itu memang dibutuhkan. Anak ialah cermin orangtuanya. Ketika anak berbohong, biasanya ia belajar dari orangtuanya .

Ku Untukmu
Saat kutiada, kutak mau kau susah
Saat ku tidak ada, kuingin kau tetap ada
Ku tidak mau kau merasa seperti nan kurasa dulu
 
Orangtua sering kali begitu memikirkan apa nan akan terjadi ketika ia tidak lagi di dunia. Untuk itulah mereka berusaha menumpuk harta. Padahal kalau mereka meninggalkan anak nan tak berilmu, semua harta itu dapat hilang dalam sekejap. Sebaliknya dapat nan ditumpuk ialah ilmu dan pengalaman, harta itu akan bertambah. Sangat perlu memahami bagaimana mempersiapkan anak dengan baik. Bukan harta nan paling penting. Karakter nan kuatlah nan akan membuat anak memahami tujuan penciptaannya.

Begitu besarnya cinta seorang ibu buat anak-anaknya, mereka tidak lagi berhitung apa-apa nan sudah diberikan kepada anaknya. Melihat anak tersenyum senang dan ceria, ialah anugerah tidak terkira bagi seorang ibu. Maka, berilah puisi nan latif untul ibu di rumah. Puisi afeksi ibu nan pastinya akan membuat hatinya bahagia.

Selasa, 30 Juni 2015

Mau cari pekerjaan apa cari penghasilan ?

Salam hangan sobat dumay . . . . . .

mau corat-coret lagi ni, teringat masa-masa lulus SMA yang awalnya berharap segera lulus. Sehingga tiap hari pun berdo'a agar di beri kelulusan dalam menjalani ujian nasional. Pada saat itu pikiran masih dangkal sekali, siharusnya do'a tidak harus di batasi sekedar lulus karena yang ane alami begitu lulus senengnya cuma bertahan 1 mingguan lah.

Itulah yang ane mau sampaikan ke sobat dumay, biar ndak ngalami hal yang sama kaya ane alami waktu itu.

Ketika berdo'a jangan tanggung-tanggung, minta yang jangka panjang kepada Allah, karena kalo kita mengejar sukses itu ndak ada habisnya, pasti kurang.

Ketika mau menghadapi kelulusan Ujian Nasional tiap malam tiap waktu pasti do'a khusuk banget minta di kasih kelulusan. Pikirnya setelah lulus akan bisa langsung bahagia atau di katakan orang sukses lah. padahal ndak, 1 minggu setelah kelulusan rasa senangnya sudah mulai galau. kenapa ? . . . karena bingung uda ndak sekolah trus mau ngapain ya, kuliah, kerja apa nikah?

akhirnya siang malam do'a berubah, pengen di trima di perguruan tinggi yang populer misalnya. Begitu ketrima seneng banget rasanya, tapi itu juga cuma sesaat. giliran mau menjelang skripsi, aduuuuuuuu pusingnya minta ampun, rasanya kaya memiliki beban hidup paling berat aja.

Do'anya pun berubah lagi, ketika sudah di kasih kelulusan dan jadi sarja seneng banget, tapi berapa lama ? . . . lagi-lagi setelah 1 minggu bingung lagi. Ni Ijaza mau di apain ?

Do'anya pun berubah lagi, minta pengen cepet di trima kerja di perusahaan bonafit. Giliran uda ketrima masih galo lagi. Kenapa ? . . . stres karena kerjaan numpuk, gajian masih nunggu akhir bulan . . . . kayak ndak ada habisnya.

Gini sobat dumay, itu semua gambaran realita yang selalu di alami setiap orang. Dari pengalaman yang kaya gini bisa jadi pelajaran buat adek-adek yang masih di bangku pendidikan.

Pastikan apa yang kamu inginkan untuk 10 tahun ke depan, jadi untuk menghadapi 10 tahun yang akan datang kita harus siapkan mulai dari sekarang.

PEKERJAAN ATAU PENGHASILAN ?

Ini biasanya yang menjadi kesalahan kita dalam berfikir, banyak orang disekitar kita karena gengsi biar ndak di bilang pengangguran akhirnya pekerjaan apapun dilakukan yang penting terlihat kerja. Ndak memperhatikan berapa yang kita dapat dari hasil kita mengeluarkan tenaga dan fikiran.

Enak mana yang kerja siang malam hasilnya pas-pas an dengan yang kerja cuma 5 jam aja sehari tapi hasilnya 10 kali lipat ?

Itu mesti kita siapkan mulai dari sekarang !

sedikit saran dari ane ni, , , , ntar di sesuaikan dengan kebutuhan sobat sendiri ya.

  1. Cari pekerjaan yang tidak terlalu memakan banyak waktu kita, biar waktu kita ndak habis di pekerjaan saja.
  2. Cari pekerjaan yang tidak mengandalkan gaji tapi mengandalkan hasil kerja. Kalo gaji - kerja sekeras apapun, produksi berapun gaji yang didapat ya tetep itu-itu aja, paling naik sedikit kalo ada kenaikan gaji gitu. Kalo hasil kerja - kita kerjanya sedikit yang hasil sedikit tapi kalo kita bisa produksi banyak ya hasil yang di dapat juga akan lebih banyak.
  3. Cari pekerjaan yang tidak terlalu mengikat waktu. Soalnya waktu buat keluarga itu sangat penting.
  4. Apa tujuan anda bekerja, tentu untuk mendapatkan penghasilan buat mencukupi kebutuhan keluarga. Ujung ujungnya yang kita cari hasil kan ?
  5. Jangan puas dengan 1 pekerjaan, cari kerjaan yang bisa di sambi dengan pekerjaan lain tapi tetep tidak mengurangi waktu buat keluarga.
  6. Perbanyak sodaqoh, karena semakin banyak kita bersedekah maka semakin banyak juga Allah memberi kita Rizqi. Bahkan orang Non-Muslim pun bisa kaya dari bersedekah.
  7. Ikuti kegiatan sosial, karena kalo kita meringankan beban seseorang maka beban kita juga akan diringankan oleh-Nya.
Mungkin itu sedikit saran dari ane, silahkan di kembangin sendiri sesuai skill dan kemampuan yang di miliki ya sobat.

Ane mau lanjuta tidur dulu, soalnya masih ngantuk ni. he he he he hoooooooooooooammmmmmm.

Selamat beraktifitas sobat dumay, semoga sukses selalu. Aamiin.

Sabtu, 27 Juni 2015

Perjalanan Hidup

Anak dan Istri Terkasih
Salam kenal sobat dumay semuanya, ane Shobahul Amri pengen berbagi dengan sobat dumay semuanya mengenai perjalanan hidup ane. Kadang setiap orang memiliki cerita masing-masing tentang perjalanan hidupnya.

Ane lahir di kota Gresik yang alhamdulillah lingkungannya sangat mendukung ke arah kebaikan, karena pribadi seseorang itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal. Ane lahir di tengah-tengah keluarga sederhana dan Alhamdulillah berdarah Jawa 100%. Ane di besarkan oleh seorang Ibu yang berprofesi sebagai pedagang warung klontong (warung yang menjual kebutuhan ibu rumah tangga) dan oleh seorang Bapak yang berprofesi sebagai penjual senjata tajam (peralatan pertanian).

Perjalanan hidup emang berliku-liku, kadang kita merasa enjoy beberapa kurun waktu namun kadang-kadang kita juga dihadapkan dengan berbagai masalah yang tentunya itu sebuah ujian dari-Nya dan tidak akan melebihi batas dari kemampuan kita untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.

Suatu ketika, sekitar usia Ane 10 tahun an gitu mulailah sebuah musibah ane rasakan dan ini sangat berat sekali untuk menerimanya. Ibunda tercinta telah di panggil Yang Maha Kuasa setelah diuji dengan penyakit komplikasi. Berat banget rasanya saat itu, tapi dengan berjalannya waktu dengan semakin menuju kedewasaan maka ane mulai bisa memahami arti sebuah kehidupan.

Semakin tumbuh dewasa sampai suatu ketika ane masuk masa2 SMA, masa inilah masa yang sangat berkesan. Masa dimana kebiasaan selalu ingin bersenang2, berkumpul teman2, muas2in hoby dll. Apalagi di usia SMA ini kita baru mengenal cinta, dan kebetulan ane dapat teman cewek spesial di usia SMA ini. Ada yang namanya cinta pertama perna ane alami sejak masa SD, tapi itu ane anggep cinta monyet lah, Ehhhh ternyata di SMA ketemu lagi, tapi sayangnya uda keduluan kenal sama cewek lain sih jadi harus jaga jaram ma First Love saat itu. Alhasil cinta pertama di ambil deh ama temen. cinta SMA pun lumayan bertahan lama, sekitan 5 tahunan lah. begitu masuk masa kuliah uda beda lagi cara berfikirnya. Orientasinya sudah mengarah ke masa depan.

Dari sini lah awal kehidupan yang sebenarnya itu ane rasakan, ketika ane sudah mulai berfikir matang maka sebuah keputusan besar harus ane ambil. Saat itu ane di hadapkan lagi dengan masalah yang sangat luar biasa besarnya.

Ayahanda tercinta telah di panggil-Nya juga setelah 7 tahun kepergian Ibunda, pada saat itu kuliah D1 uda selesai tapi baru masuk S1 dapat 2 semester. dimana secara financial ane masih sangat bergantung kepada orang tua. dengan adanya situasi saat ini ane dipaksa oleh keadaan untuk mandiri. dan emang bener keadaan itulah yang mampu membentuk Ane menjadi pribadi yang mandiri. Dan semakin keras Orientasi hidup ane ke depan harus lebih jelas. Ketika itu ane di hadapkan pada suatu pilihan yang sangat sulit, karena ane merasa teman wanita spesial yang menemani perjalanan hisup ane selama 5 tahun ternyata tidak bisa memberikan kepastian masa depan dan hanya sebuah harapan yang kosong serta banyak ketidak cocokan yang ane rasakan saat itu maka pada saat itu juga ane harus memutuskan sebuah pilihan yaitu jalani hidup masing. Eang sih berat banget dan tentunya akan sangat terasa sakit di hati. Tapi prinsip Ane saat itu, "Mending Ane Menyakiti Hatinya Sekali tapi Untuk Mendorongnya Mendapatkan Kebahagiaan dengan Orang Lain dari pada Dipaksa Untuk Bersamah Namun Hati Selalu Merasa Disakiti". Resmi sudah lah untuk menjalani kehidupan masing-masing.

Ane harus fokus menyelesaikan pendidikan dan kalau pun ada penggantinya maka prinsip ane saat itu, skali dapat maka orientasinya harus segera Nikah. Dan Alhamdulillah di akhir semester menjelang kelulusan Program S1 ane ketemu ama SomeOne yang begitu special di hati. Ane pun bikin perjanjian kalo uda selesai wisudah harus langsung Nikah. Alhamdulillah setelah lulus pun kami benar-benar bisa melaksanakan pernikahan hingga saat ini kami di karunia seorang Putri yang sangat kami banggakan.

Kini ane sudah bener-bener bisa merasakan hidup. Karena Ane sudah memutuskan menikah maka Ane harus bertanggung jawab terhadap pilihan yang ane tempu ini.

Berbagai pekerjaan pun ane lakukan, Mulai dari berdagang menggantikan Ayahanda yang meninggal, Menjadi Buruh sebuah pabrik, menjadi pengajar seni, menjadi karyawan sebuah Bank Swasta, menjadi Guru. Semua uda ane jalani. Kemudian karena semakin bertambahnya usia pernikahan kami maka ane mulai berfikir bagaimana caranya ane tetep bisa bekerja tapi waktu untuk berkumpul anak istri ndak boleh sedikit.

Mulailah ane mencoba melepas pekerjaan yang sekiranya mengganggu waktu kebersamaa dengan Anak dan Istri. Sekarang Ane memilih untuk menjadi Tenagah Pendidik di sebuah sekolah swasta dan berwirausaha di rumah. Sehingga sambil kerja ane tetep bisa berkumpul dengan Anak dan Istri.

Dari sekian panjangnya coretan yang ane buat, Ane cuma mau berpesan kepada sobat Dumay yang masih mudah-mudah.

  1. Pikirkan masa depan mulai sejak sekarang sebelum timbul penyesalan.
  2. Jangan takut ketika menjumpai sebuah masalah sebesar apapun itu, pasti ada jalan keluar.
  3. Jangan takut mengambil sebuah keputusan meski menyakitkan, yang penting kelanjutannya di Fikir matang-matang
  4. Jangan mudah menyerah untuk mencapai cita-cita dan harapan.
mudah-mudah curhat ane melalui sebuah coretan ini bermanfaat buat wawasan sobat dumay dan bisa menambah kekeluargaan kita. dan yang pengen bersilaturrahim monggo di Add akunt Fb ane. Klik di sini. Terima Kasih

Services

What can I do


Branding

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Web Design

Quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Donec sit amet venenatis ligula. Aenean sed augue scelerisque.

Graphic Design

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident.

Development

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident.

Photography

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod. Donec sit amet venenatis ligula. Aenean sed augue scelerisque, dapibus risus sit amet.

User Experience

Quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Donec sit amet venenatis ligula. Aenean sed augue scelerisque, dapibus risus sit amet.

Contact

Get in touch with me


Alamat/Tempat Tinggal

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 29 Desa Sambogunung Dukun Gresik

Phone number

+(62) 857 4848 1450

Website

www.cakamri.my.id

www.amriline.com